Selasa, 23 Desember 2014

Job Description (Uraian Jabatan) Haruskah Tercantum di Loker?

Mungkin sahabat-sahabat pencari kerja baik lewat online maupun offline seringkali membaca Jabatan dan Job Description dalam iklan Lowongan Kerja (Loker). 

Bagi Perekrut / perusahaan selaku pencari tenaga kerja, hal tersebut sangatlah penting, yakni untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan.

Dengan adanya teknologi yang makin berkembang, situs on line Loker semakin membuka peluang untuk memberikan specifikasi yang diperlukan termasuk Job Description (Uraian Jabatan) secara detil.

Contoh Jobdesk : Klik di Contoh Job Description di Loker

Mengapa Job Description (Uraian Jabatan) harus dibuat? 


Mengapa Perusahaan membuat uraian jabatan (job description)?. Organisasi yang jelas tentunya harus memiliki management yang jelas pula, mempunyai alasan, mengapa harus ada, untuk apa diadakan, dan  sasaran apa yang harus dicapai. Karena itu organisasi merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian membentuk struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan / jabatan (job) itu muncul.

Uraian jabatan (job description) adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab suatu jabatan berdasarkan fakta-fakta yang ada dan lebih berfokus pada pekerjaan itu sendiri bukan pada personilnya. 
Uraian jabatan (job description) juga dibuat untuk menghindari salah pengertian dan menghindari pekerjaan yang rangkap serta untuk memberikan kejelasan batasan-batasan wewenang pada setiap jabatan.

Apa Manfaat Job Description (Uraian Jabatan) ?

  • Atasan, yakni untuk mengoptimalkan peran dan tanggungjawab bawahan
  • Pimpinan Organisasi, yakni untuk dapat memimpin dan memberikan motivasi agar pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal.
  • Pemegang jabatan, yakni sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi
  • Perekrut, yakni untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan
  • Trainer, yakni untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang jabatan
  • Assessor, yakni untuk melakukan analisa terhadap pemegang jabatan (competency assessment, in-depth interview dll)
  • Perencana Karir (Succession Planner), yakni untuk menempatkan individu/personil sesuai dengan peran, tanggungjawab dan kebutuhan organisasi.
  • Perencanaan dan Pengembangan Organisasi (Organization Development & Planner), yakni untuk membuat perencanaan pengembangan organisasi yang membutuhkan pemahaman tentang jabatan dan jenis peran / tanggungjawab yang diperlukan
  • Job Evaluator, yakni untuk menilai bobot jabatan dan membandingkan jabatan lain di dalam organisasi.
Maka jelaslah bahwa job description adalah bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Job desc adalah peta yang menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan sehingga sasaran mutu/tujuan yang ditetapkan management perusahaan akan bisa tercapai.

Nah..., bagi kawan-kawan yang hendak mencari kerja, baca secara seksama jobdesk yang tercantum. Bila Anda cocok, bolehlah kirim Application segera.





0 komentar:

Posting Komentar