Mungkin
sahabat-sahabat pencari kerja baik lewat online maupun offline seringkali
membaca Jabatan dan Job Description dalam iklan Lowongan Kerja (Loker).
Bagi Perekrut / perusahaan selaku pencari tenaga kerja, hal tersebut sangatlah penting, yakni untuk
mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan.
Dengan
adanya teknologi yang makin berkembang, situs on line Loker semakin membuka
peluang untuk memberikan specifikasi yang diperlukan termasuk Job Description
(Uraian Jabatan) secara detil.
Contoh Jobdesk : Klik di Contoh Job Description di Loker
Mengapa
Job Description (Uraian Jabatan) harus dibuat?
Mengapa
Perusahaan membuat uraian jabatan (job description)?. Organisasi yang jelas tentunya harus
memiliki management yang jelas pula, mempunyai alasan, mengapa harus ada, untuk
apa diadakan, dan sasaran apa yang harus dicapai. Karena itu organisasi
merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian membentuk struktur. Dari
struktur inilah selanjutnya pekerjaan / jabatan (job) itu muncul.
Uraian jabatan
(job description) adalah suatu
catatan yang sistematis tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab suatu
jabatan berdasarkan fakta-fakta yang ada dan lebih berfokus pada pekerjaan itu
sendiri bukan pada personilnya.
Uraian jabatan
(job description) juga dibuat untuk
menghindari salah pengertian dan menghindari pekerjaan yang rangkap serta untuk
memberikan kejelasan batasan-batasan wewenang pada setiap jabatan.
Apa Manfaat Job Description (Uraian Jabatan) ?
Apa Manfaat Job Description (Uraian Jabatan) ?
- Atasan,
yakni untuk mengoptimalkan peran dan tanggungjawab bawahan
- Pimpinan Organisasi, yakni untuk dapat memimpin dan memberikan
motivasi agar pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal.
- Pemegang jabatan, yakni sebagai panduan dan pedoman kerja
serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi
- Perekrut,
yakni untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai
kebutuhan jabatan
- Trainer, yakni untuk mengetahui kebutuhan pelatihan
bagi pemegang jabatan
- Assessor, yakni untuk melakukan analisa terhadap
pemegang jabatan (competency
assessment, in-depth interview dll)
- Perencana Karir (Succession Planner), yakni
untuk menempatkan individu/personil sesuai dengan peran, tanggungjawab dan
kebutuhan organisasi.
- Perencanaan dan Pengembangan Organisasi (Organization Development & Planner), yakni untuk
membuat perencanaan pengembangan organisasi yang membutuhkan pemahaman
tentang jabatan dan jenis peran / tanggungjawab yang diperlukan
- Job Evaluator, yakni untuk menilai bobot jabatan dan
membandingkan jabatan lain di dalam organisasi.
Maka jelaslah bahwa job description adalah bagian penting dari
sistem pengembangan SDM. Job desc adalah peta yang menentukan
arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan sehingga sasaran
mutu/tujuan yang ditetapkan management perusahaan akan bisa tercapai.
Nah..., bagi kawan-kawan yang hendak mencari kerja, baca secara seksama jobdesk yang tercantum. Bila Anda cocok, bolehlah kirim Application segera.
0 komentar:
Posting Komentar