Kamis, 25 Desember 2014

Karir Masa Depan Yang Perlu Diketahui


Teknologi baru dan perubahan gaya hidup menuntut Anda untuk bekerja dengan cara yang berbeda dari orangtua Anda dulu. Dunia kerja kan terus mengalami perubahan yang cukup drastis. Lihat saja, tipikal tempat kantor di tahun 2014 sangat berbeda dengan denga tipikal kantor 15-20 tahun yang lalu.
Jika Anda baru lulus –atau masih calon– dari pendidikan tinggi, maka Anda sebenarnya tidak tahu banyak, seperti apa hari-hari yang akan Anda lewati di kantor –jika nanti Anda mendapatkan pekerjaan. Akan seperti apa pekerjaan Anda? Apa yang akan diharapkan oleh bos dan kolega terhadap diri Anda? Inilah kecenderungan utama yang perlu Anda cermati.
9 Hal tentang Karir Masa Depan
1.  Lingkungan kerja telah berubah. 
Dengan teknologi baru, orang bisa bekerja dengan lebih cerdas, dan menggunakan waktu lebih sedikit untuk hal-hal yang tidak produktif. Secara global, pekerja menghabiskan rata-rata satu jam untuk pergi ke kantor. Tapi, makin luas dan cepatnya koneksi internet memungkinkan mereka bekerja sedikitnya sekali dalam seminggu dari rumah, dan itu menghemat dua jam perjalanan ke kantor per hari.
Sebuah survei baru di Inggris memperlihatkan bahwa hampir separo dari perusahaan terbaik mengizinkan karyawan untuk mengerjakan tugas mereka di rumah. Tentu saja bekerja dari rumah menimbulkan pertanyaan, seperti bagaimana yang bersangkutan bisa fokus dan produktif. Tapi, teknologi juga mengatasi masalah itu dengan solusi-solusi seperti workstreaming, di mana orang bisa dipantau oleh atasan dengan perangkat online.
Seiring makin banyaknya karyawan yang bekerja dari rumah dan melahirkan apa yang disebut kantor virtual, banyak perusahaan mengurangi ruangan untuk karyawan. Bahkan, banyak karyawan kini tak punya meja di kantor. Mereka membawa laptop ke mana-mana, dari rumah ke kantor dan ketika bertemu klien. Di kantor, mereka bisa memakai meja mana saja yang tersedia. Bagi perusahaan, ini mengurangi biaya untuk listrik dan sewa ruang.
Pada sisi lain, ketika banyak perusahaan “mempersempit” kantor mereka, sejumlah perusahaan lain memperbanyak fasilitas untuk menarik talent terbaik mereka. Google misalnya, menyediakan kafetaria, salon, bengkel mobil, kelas bahasa, kelas senam dan voli pantai. Perusahaan lain berusaha menyediakan fasilitas-fasilitas khusus.
2. Selain lingkungan kerja, waktu untuk bekerja pun berubah. 
Rumus lama jam kerja, dari 9 hingga 5, kini ditantang untuk lebih fleksibel. Pada hari-hari tertentu, Anda harus menyelesaikan laporan sehingga pulang agak malam. Pada hari lain, Anda bisa pulang cepat untuk pergi ke tempat fitnes atau nonton pekan pemutaran film bersama teman-teman. Fleksibilitas menjadi aturan main baru yang dituntut di mana-mana. Jam kerja yang fleksibel tidak hanya memungkinkan Anda bekerja sesuai permintaan, tapi juga ketika suatu hari Anda bekerja lebih lama, Anda bisa mengambil libur sebagai gantinya pada hari lain.
Masih berkaitan dengan fleksibilitas kerja, kini makin banyak perusahaan yang memberikan cuti panjang bagi karyawan. Ini fasilitas yang menarik terutama bagi generasi muda –generasi Anda– yang ingin punya kesempatan sekali dalam setahun untuk bepergian jauh.
3. Sekarang, bagaimana dengan pekerjaan itu sendiri? Teknologi menjadi faktor terpenting. 
Makna “bekerja” berubah secara dramatis seiring dengan perubahan pada penggunaan teknologi. Sejumlah pekerjaan menjadi kuno, dan pekerjaan baru, muncul. Kini, kita menggunakan email, mengirim pesan instan, melakukan riset secara online dan memanfaatkan program-program komputer otomatis untuk menyelesaikan pekerjaan.
Anda akan memasuki dunia kerja yang telah diwarnai dengan pertumbuhan komputer game, dan sambil bekerja Anda berkirim SMS dan pesan instan kepada teman-teman. Anda diperhitungkan sebagai generasi yang memiliki perangkat skill yang menuntut bos Anda untuk mengelolanya –generasi serba bisa, dan memiliki sedikit kesabaran untuk meeting panjang.
4. Anda diharapkan lebih berdaya dan lebih bagus dalam memecahkan persoalan –dibandingkan generasi pendahulu Anda. 
Tentu saja, jika teknologi dengan sangat efektif bisa meningkatkan efisiensi kerja, dia juga bisa mengganggu produktivitas. Teknologi membawa dampak (buruk) di kantor. Pekerja kini punya jaringan email yang harus selalu dicek, ada video-video dari YouTube yang bisa dilihat setiap saat, dan game realitas virtual yang bisa dimainkan sambil bekerja. Semua itu menuntut perusahaan untuk melakukan pengawasan, dan bila perlu tindakan pencegahan.
5. Bagaimana dengan gaji? 
Penting untuk diketahui sejak dini, meskipun harapan terhadap diri Anda terus meningkat, tapi gaji rupanya belum mengikuti. Berbagai riset menunjukkan, kesenjangan (gaji) antara top management dengan karyawan “biasa” masih akan lebar. Jadi, Anda harus tetap kerja keras dan mencapai puncak untuk mendapatkan gaji tinggi.
6. Kaum pengusaha telah dan semakin peka untuk membahagiakan karyawan dengan berbagai bentuk fasilitas. 
Namun, Anda juga perlu tahu bahwa kini mulai muncul kader baru karyawan yang bekerja pada bidang-bidang pekerjaan yang ekstrem. Extreme job. Harvard Business Review mendefinisikannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh para profesional bergaji tinggi yang bekerja dengan gila: cepat, dibawah deadline ketat, bekerja sampai di luar jam kerja reguler, siap sedia untuk klien 24 jam sehari 7 hari seminggu, berada di kantor sedikitnya 10 jam sehari, sering bepergian, pekerjaan mengandung banyak hal tak terduga, dan memiliki tanggung jawab yang luas.
7. Fakta-fakta: The Hidden Brain Drain Task Force, 
Sebuah kelompok pemantau tren dunia kerja di AS mensurvei 6% individu bergaji paling tinggi secara global. Hampir 10% dari para super worker itu menghabiskan lebih dari 100 jam setiap minggu untuk pekerjaan mereka. Empatpuluh dua persen mengambil 10 hari libur setiap tahun, dan beberapa dari mereka mengaku selalu menunda rencana liburan mereka.
8. Apakah Anda terobsesi menjadi pekerja ekstrem seperti itu? 
Sejumlah pengusaha yang smart, bagaimana pun, akan mencermati efek-efek jangka panjang dari pekerjaan-pekerjaan ekstrem dan mendorong para pekerja-super itu untuk lebih memperhatikan keseimbangan hidup dan kerja.
9. Apa karir masa depan yang tengah atau akan Anda incar? 
Mungkin akuntan, manajer, tenaga pemasaran, atau peneliti? Atau, mungkin Anda baru saja merasa bahwa Anda punya energi besar untuk mencoba pekerjaan ekstrem? Permintaan terhadap pekerjaan ekstrem memang akan terus meningkat, tapi jika kita melihat lebih jauh ke depan, pekerjaan-pekerjaan baru yang eksotik akan lebih terbuka.
Sumber portalhr.com

Read More...

Lowongan Kerja DRIVER

Sebuah Perusahaan Bakery membutuhkan TENAGA DRIVER 


Kualifikasi :
- Pria
- Minimal lulus SMA / SMK / STM
- Usia Max 30 Tahun
- Berpengalaman mengemudi
- Mempunyai SIM A & SIM C
- Jujur dan Pekerja keras


Job Description ( Uraian Jabatan):
- Mengantar barang ke customer.
- Mengatur Display barang di Store Customer.


Penempatan :
Di Kota Denpasar, BALI



Lamaran & CV bisa dikirim via email ke :  lowongankerja99@hotmail.com

Read More...

Selasa, 23 Desember 2014

Job Description (Uraian Jabatan) Haruskah Tercantum di Loker?

Mungkin sahabat-sahabat pencari kerja baik lewat online maupun offline seringkali membaca Jabatan dan Job Description dalam iklan Lowongan Kerja (Loker). 

Bagi Perekrut / perusahaan selaku pencari tenaga kerja, hal tersebut sangatlah penting, yakni untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan.

Dengan adanya teknologi yang makin berkembang, situs on line Loker semakin membuka peluang untuk memberikan specifikasi yang diperlukan termasuk Job Description (Uraian Jabatan) secara detil.

Contoh Jobdesk : Klik di Contoh Job Description di Loker

Mengapa Job Description (Uraian Jabatan) harus dibuat? 


Mengapa Perusahaan membuat uraian jabatan (job description)?. Organisasi yang jelas tentunya harus memiliki management yang jelas pula, mempunyai alasan, mengapa harus ada, untuk apa diadakan, dan  sasaran apa yang harus dicapai. Karena itu organisasi merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian membentuk struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan / jabatan (job) itu muncul.

Uraian jabatan (job description) adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab suatu jabatan berdasarkan fakta-fakta yang ada dan lebih berfokus pada pekerjaan itu sendiri bukan pada personilnya. 
Uraian jabatan (job description) juga dibuat untuk menghindari salah pengertian dan menghindari pekerjaan yang rangkap serta untuk memberikan kejelasan batasan-batasan wewenang pada setiap jabatan.

Apa Manfaat Job Description (Uraian Jabatan) ?

  • Atasan, yakni untuk mengoptimalkan peran dan tanggungjawab bawahan
  • Pimpinan Organisasi, yakni untuk dapat memimpin dan memberikan motivasi agar pemegang jabatan menghasilkan kinerja optimal.
  • Pemegang jabatan, yakni sebagai panduan dan pedoman kerja serta mengetahui apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari organisasi
  • Perekrut, yakni untuk mengetahui kandidat yang tepat dan paling cocok sesuai kebutuhan jabatan
  • Trainer, yakni untuk mengetahui kebutuhan pelatihan bagi pemegang jabatan
  • Assessor, yakni untuk melakukan analisa terhadap pemegang jabatan (competency assessment, in-depth interview dll)
  • Perencana Karir (Succession Planner), yakni untuk menempatkan individu/personil sesuai dengan peran, tanggungjawab dan kebutuhan organisasi.
  • Perencanaan dan Pengembangan Organisasi (Organization Development & Planner), yakni untuk membuat perencanaan pengembangan organisasi yang membutuhkan pemahaman tentang jabatan dan jenis peran / tanggungjawab yang diperlukan
  • Job Evaluator, yakni untuk menilai bobot jabatan dan membandingkan jabatan lain di dalam organisasi.
Maka jelaslah bahwa job description adalah bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Job desc adalah peta yang menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan sehingga sasaran mutu/tujuan yang ditetapkan management perusahaan akan bisa tercapai.

Nah..., bagi kawan-kawan yang hendak mencari kerja, baca secara seksama jobdesk yang tercantum. Bila Anda cocok, bolehlah kirim Application segera.





Read More...